Kamis, 12 Februari 2015

LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL




TUGAS ASUHAN NEONATUS
LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL



OLEH:
KELOMPOK 1
1.    IIS SHOLIHAT
2.    UTARI VISKANANDA PUTRI
3.    HENDRIYANI

DOSEN PEMBIMBING:
PUTRI NELLY SYOFIAH,S.SiT


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2014/2015






KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa karena atas rahmat dan karunianya kita dapat mengenal ilmu, pengetahuan, tidak lupa kita haturkan shalawat beserta salam atas junjungan alam Nabi besar kita yaitu nabi Muhammad saw. Dan kami mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang telah mengajari kami ilmu yang sangat banyak, berkat ilmu itu juga kami mampu menyelesaikan makalah ini pada waktunya.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari  masih banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah kami selanjutnya.




Padang,Oktober 2014


Penulis








BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Walaupu sebagian besar persalinan berfukus pada ibu,tetapi karena proses tersebut merupakan proses pengeluaran hasil kehamilan (bayi) maka penatalasksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila selain ibunya,bayi yang dilahirkan juga derada dalam kondisi yang optimal.Memberikan asuhan segera,aman dan bersih untuk bayi merupakan bagian esensial asuhan bayi baru lahir.
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangaan bayi,periode neonatal merupakan periode yang paling kritis.pencegahan asfiksia,mempertahankan suhu tubuh bayi,pemberian air susu ibu,pencegahan terhadap infeksi,pemantauan kenaikan berat badan dan stimulasi psikologis merupakan tugas pokok bagi pemantau bayi.Neonatus pada minggu-minggu pertama sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu pada waktu hamil dan melahirkan.Manajemen yang baik pada waktu masih dalam kandungan,selama persalinan,segera sesudah dilahirkan,dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghsilkan bayi yang sehat.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.    Apa saja penilaian pada bayi baru lahir.
2.    Apa saja lingkup asuhan bayi baru lahir.

1.3 TUJUAN
1.    Mengetahui bagai mana cara penilaian bayi baru lahir
2.    Mengetahui apa saja asuhan yang diberiakan pada bayi baru lahir








BAB II
PEMBAHASAN
1.    Penilaian
Segera setelah bayi lahir ,letakan bayi diatas kain bersih dan kering yang disiapkan pada perut ibu.jika hal tersebut tidak memungkinkan maka letakan bayi dekat ibu (diantara kedua kaki atau disebelah ibu) tetapi harus dipastikan bahwa area tersebut bersih dan kering.segera pula lakukan penilaan ,Yang harus dinilai pada bayi baru lahir adalah:
1)    Apakah bayi cukup bulan atau tidak
2)    Apakah air ketuban jernih atau tidak
3)    Apakah pada saat lahir menangis atau tidak
4)    Apakah tonus otot bayi baik atau tidak

2.    Lingkup asuhan pada bayi baru lahir

1)    Menjaga kehangatan bayi/menjaga suhu tubuh bayi

Pada waktubaru lahir bayi belum mampu mengatur suhu tubuhnya dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk  membuatnyatetap hangat.
Cara menjaga kehangatan  bayi adalah sebagai berikut:
a.   Keringkan bayi segera setelah lahir.
 untuk mencegah kehilangan panas yang disebabkan oleh evaporasi cairan ketuban pada tubuh bayi.keringkan bayi dengan dhanduk atau kain yang telah disiapkan diatas perut ibu.keringkan bayi mulai dari bagian muka,kepala dan bagian tubuh lainya kecuali tangan.
b.   Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat
Segera setelah mengeringkan tubuh bayi dan memotong tali pusat,ganti handuk atau kain yang dibasahi oleh cairan ketuban kemudian selimuti tubuh bayi dengan selimut atau kain yang hangat,kering dan bersih.


c.   Selimuti bagian kepala bayi
Pastikan bagian kepala bayi ditutupi atau diselimuti setiap saat.karena bagian kepala bayi memiliki luas permukaan yang relative luas dan bayi akan dengan cepat kehilangan panas jika bagiann tersebut tidak tertutup.
d.   Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya.
Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh bayi dan menceganh kehilangan panas.anjurkan ibu untuk menyusukan bayinya segera setelah lahir,sebaiknya dilakukan dalam waktu satu jam pertama kelahiran.
e.   Jangan segera menimbang atau meman dikan bayi baru lahir.
Karena bayi baru lahir cepat dan mudah kehilangan panas tubuhnya (terutama
jika tidak berpakaian),sebelum melakukan penimbangan,terlebih dulu selimuti bayi dengan kain atu selimut yang bersih dan kering.berat badan bayi dapat dinilai dari selisih berat badan bayi saat berpakaian  dikurangi berat pakaian.
f.    Tempatkan bayi dilingkungan yang hangat
Idealnya bayi baru lahir ditempatkan ditempat tidur yang sama dengan ibunya.menempatkan bayi bersama ibunya adalah cara yang paling mudah untuk menjaga agar bayi tetap hangat,mendorong ibu segera menyusukan bayinya dan mencegah terkena infeksi pda bayi.

2)    Membersihkan jalan nafas
Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir.apabila bayi tidak langsung menagis,penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara sebagai berikut :
1.   letakan bayi pada posisi terlentangditempat yang keras dan hangat.
2.   Gulung sepotong kain dan letakan dibawah bahu sehingga leher  bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk.posisi kepala lurus dan sedikit tergadah ke belakang.
3.   Bersihkan hidung,rongga mulut,dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.
4.   Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar.

3)    Mengeringkan dan tetap menjaga kehangatan.
4)    Memotong dan merawat tali pusat
Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi,kecuali pada bayi kurang bulan.tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting sterildan diikat dengan pengikat steril.apabila masih ada perdarahan dapat dibuat ikatan baru.
Luka talipusat dibersihkan dan dirawat dengan alkohol 70% atau povidon iodin 10% serta dibalut kasa steril.pembalut tersebut diganti setiap hari atau setiap kali basah/kotor.
5)    Lakukan IMD (inisiasi menyusu dini)
Langkah IMD (inisiasi menyusu dini) adalah sebagai berikut :
1)  Bayi harus mendapat kontak kulit dengan kulit ibunya segera setelah lahir selama paling sedikit satu jam.
2)  Bayi harus menggunakn naluri alamiahnya untuk melakukan IMD dan ibu dapat mengenali bayinya untuk menyusu serta memberi bantuan jika diperlukan.
3)  Menunda semua prosedur lainya yang harus dilakukan kepada bayi baru lahir hingga IMD selesai dilakukan,seperti:menimbang,pemberian antibiotik salep mata,vitamin K1 dan lain-lain

Keuntungan IMD untuk bayi adalah:
1)  Memberikan kekebalan pasif pada bayi
2)  Meningkatkan kecerdasan
3)  Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayi
4)  Mencegah kehilangan panas
5)  Membantu bayi mengkoordinir kemapuan hisap,telan dan napas.

6)    Pemberian  salep mata
Di beberapa negara perawatan mata bayi baru lahir secara hukum diharuskan untuk mencegah terjadinya Oftalmia neonatorum.setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata setelah 5 jam bayi lahir.pemberian obat mata eritomisin 0,5%  atau  tetrasiklin 1% dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata katena klamidia  (penyakit menular seksual).

     7.Memberikan suntikan vitamin K1
kejadian perdarahan karena defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir dilaporkan cukup tinggi,berkisar 0,25-0,5%.untuk mencegah perdarahan tersebut,semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1 mg/hari selama 3 hari,sedangkan bayi resiko tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0,5-1 mg I.M.
              8.Pemberian Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B bermafaat untuk mencegah infeksi hepatitis B terhadap bayi,terutama jalur penularan ibu-bayi.terdapat 2 jadwal pemberian imunisasi hepatitis B yaitu: jadwapertama ,imunisasi Hepatitis B sebanyak 3 kali,yaitu pada usia 0 (segera setelah bayi lhir menggunakan injeksi),1 buln dan 6 bulan.jadwal kedua imunisasi Hepatitis B sebanyak $ kali,yaitu pada usi 0,dan DPT +Hepatitis B pada 2,3 dan 4 bulan usia bayi.









BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
penatalasksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila selain ibunya,bayi yang dilahirkan juga derada dalam kondisi yang optimal.Memberikan asuhan segera,aman dan bersih untuk bayi merupakan bagian esensial asuhan bayi baru lahir.
periode neonatal merupakan periode yang paling kritis.pencegahan asfiksia,mempertahankan suhu tubuh bayi,pemberian air susu ibu,pencegahan terhadap infeksi,pemantauan kenaikan berat badan dan stimulasi psikologis merupakan tugas pokok bagi pemantau bayi.Manajemen yang baik pada waktu masih dalam kandungan,selama persalinan,segera sesudah dilahirkan,dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghsilkan bayi yang sehat.

B. Saran
1)     Bagi para ibu-ibu untuk menjaga dan merawat bayainnya dengan baik dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
2)     Bagi para tenaga kesehatan diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayana baik pada ibu maupun kepada bayi baru lahir.
3)     Bagi para pembaca diharapkan dapat mengerti dan memahami serta menerapkan dalam lingkungan sehari-hari.








DAFTAR PUSTAKA
1)   Buku acuan  nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatus,tahun 2009
2)   Asuhan persalinan normal jnpk-kr tahun 2008
3)   Asuhan persalinan normal jnpk-kr tahun 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar