TUGAS
ETIKA KEBIDNAN
TENTANG 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN BAYI
DISUSUN OLEH
NAMA
:HENDRIYANI
NIM
:13211350
TINGKAT
:II A
DOSEN
PEMBIMBING
Nur
Fadjri Nilakesuma.,S.Keb.,Bd
PRODI
D III KEBIDANAN
STIKes
MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN
AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah yang maha kuasa karena atas rahmat dan karunianya kita
dapat mengenal ilmu, pengetahuan, tidak lupa kita haturkan shalawat beserta
salam atas junjungan alam Nabi besar kita yaitu nabi Muhammad saw. Dan kami mengucapkan
terimakasih kepada ibu dosen yang telah mengajari kami ilmu yang sangat banyak,
berkat ilmu itu juga kami mampu menyelesaikan makalah ini pada waktunya.
Dalam menyusun makalah
ini, kami menyadari masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah kami
selanjutnya.
Padang,
Oktober 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pertumbuhan anak sangatlah penting
bagi setiap orangtua. Buah hati yang hadir ditengah-tengah keluarga membuat
kebahagiaan yang tak ternilai. Setiap orangtua pasti akan memperhatikan
kebutuhan buah hatinya, mulai dari pertumbuhan fisik, pemenuhan kebutuhan gizi
dan lain-lain.
Pemenuhan gizi yang optimal selama
masa 1000 hari pertumbuhan memiliki peranan penting. Periode 1000 hari pertama
sering disebut window of opportunities atau sering juga disebut periode emas
(golden period) didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak
usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak
terjadi pada kelompok usia lain.
Periode awal kehidupan juga sering disebut
periode sensitif. Perkembangan sel-sel otak manusia pada masa tersebut sangat
menentukan, sehingga bila terjadi gangguan pada periode tersebut akan
berdampak permanen, tidak bisa diperbaiki. Gagal tumbuh pada periode 1000 hari
pertama kehidupan, selain akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, juga
akan menyebabkan gangguan metabolik, khususnya gangguan metabolism lemak,
protein dan karbohidrat yang pada akhirnya dapat memicu munculnya penyakit
tidak menular seperti obesitas, diabetes dan penyakit jantung koroner pada usia
dewasa.
Istilah 1000 hari pertama kehidupan
atau the first thousand days mulai diperkenalkan pada 2010 sejak dicanangkan
Gerakan Scalling-up Nutrition di tingkat global. Hal ini merupakan upaya
sistematis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan khususnya pemerintah,
dunia usaha, dan masyarakat untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil
sampai anak usia 2 tahun, terutama kebutuhan pangan, kesehatan, dan gizinya.
Untuk itu kini saatnya kaum ibu, dan
juga bapak untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan bahwa kelahiran anak bukan
awal perhatian yang harus di berikan. Namun jauh sebelum itu, yaitu ketika
sepasang suami-istri mulai menyiapkan diri untuk kehadiran buah hati dan pada
wal kehamilan. Awal kehamilan merupakan titik awal dimana perhatian terhadapa
buah hati diberikan, terutama dalam menjaga asupan gizi yang baik secara
optimal, paling tidak hingga 1000 hari berikutnya.
2.
Rumusan
Masalah
1)
Apa pengertian dari 1000 hari pertama kehidupan bayi?
2)
Apa saja periode 1000 hari pertama kehidupan bayi?
3)
Apa saja tahap-tahap perkembangan 1000 hari pertama
kehidupan bayi?
4)
Apa saja pengaruh gizi dalam 1000 hari pertama
kehidupan bayi?
5)
Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan dan tumbuh kembang
dalam 1000 hari pertama kehidupan bayi
3. Tujuan
1)
Untuk mengetahui apa pengertian dari 1000 hari pertama
kehidupan bayi
2)
Untuk mengetahui apa saja periode 1000 hari pertama
kehidupan bayi
3)
Untuk mengetahui apa saja tahap-tahap perkembangan
1000 hari pertama kehidupan bayi
4)
Untuk mengetahui apa saja pengaruh gizi dalam 1000
hari pertama kehidupan bayi
5)
Utuk mengetahui bagaiman cara meningkatkan kecerdasan
dan tumbuh kembang dalam 1000 hari pertama kehidupan bayi.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian 1000 hari kehidupan bayi
1000 hari kehidupan bayi adalah terhitung mulai dari bayi masih dalam kandungan ibunya hingga
berusia 2 tahun, namun dengan catatan hitungan per bulan adalah 30 hari.
Berikut adalah pembagian dari gerakan 1000 hari
:
1. saat masih
dalam kandungan ibu yaitu 280 hari
2. saat bayi
berusia 0-6 bulan = 180 hari
3. saat bayi
berusia 6-8 bulan = 60 hari
4. saat bayi
berusia 8-12 bulan = 120 hari
5. saat usia
12-24 bulan = 360 hari
Berdasarkan hal itulah diadakan gerakan 1000 hari. 5
titik kritis perkembangan dan pertumbuhan dari anak-anak Indonesia demi menuju
INDONESIA PRIMA
Perlu di ketahui bahwa berdasarkan hasil penelitian Shrimpton et. al., (2001) yang berjudul “Worldwide Timing of Growth Faltering: Implications for Nutritional Interventions”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa status gizi seorang anak berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) cenderung mengalami penurunan pada saat ia memasuki usia 3 bulan dan terus mengalami penurunan yang sangat cepat sampai ia berusia 12 bulan dan mulai melambat pada umur 18-19 bulan. Sedangkan berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), penurunan dimulai sekitar umur 3 bulan sampai umur 15 bulan.Jika penggiat gizi melakukan intervensi setelah anak berumur 2 tahun, maka intervensi tersebut sangat tidak efektif, karena kondisi anak mulai memburuk jauh sebelum anak berusia 2 tahun dan bersifat irreversible. Bukan berarti anak umur 2 tahun ke atas tidak butuh perhatian, akan tetapi konsep ini berbicara tentang skala prioritas.
Perlu di ketahui bahwa berdasarkan hasil penelitian Shrimpton et. al., (2001) yang berjudul “Worldwide Timing of Growth Faltering: Implications for Nutritional Interventions”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa status gizi seorang anak berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) cenderung mengalami penurunan pada saat ia memasuki usia 3 bulan dan terus mengalami penurunan yang sangat cepat sampai ia berusia 12 bulan dan mulai melambat pada umur 18-19 bulan. Sedangkan berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), penurunan dimulai sekitar umur 3 bulan sampai umur 15 bulan.Jika penggiat gizi melakukan intervensi setelah anak berumur 2 tahun, maka intervensi tersebut sangat tidak efektif, karena kondisi anak mulai memburuk jauh sebelum anak berusia 2 tahun dan bersifat irreversible. Bukan berarti anak umur 2 tahun ke atas tidak butuh perhatian, akan tetapi konsep ini berbicara tentang skala prioritas.
Beberapa ahli mengatakan bahwa periode umur anak
dibawah 2 tahun dikenal dengan “periode emas” atau “Window of
Opportunity”.Jadi, untuk medapatkan generasi yang sehat dan kuat dan mewujudkan
Indonesia prima, maka skala prioritas program ialah mulai anak masih dalam
kandungan sampai ia berumur 2 tahun.
2. Periode 1000 hari pertama kehidupan bayi:
1. Periode dalam kandungan (280 hari)
v Pastikan
bahwa ibu yang mengandung memiliki status gizi yang baik, tidak mengalami KEK
(Kurang Energi Kronis) dan Anemia
v Selama ibu
hamil wajib mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan, makanan
dengan porsi kecil namun sering dapat dianjurkan dengan memperbanyak konsumsi
sayuran dan buah-buahan
v Suplement tambah besi (Fe), asam folat dan
vitamin C dibutuhkan untuk mencegah terjadinya anemia.
v Ibu harus
memeriksakan kehamilannya secara rutin
Memasuki usia kehamilan trimester 3 ibu dan suami mempersiapkan informasi mengenai menyusui, agar saat melahirkan nantinya akan memberikan IMD dan ASI Eksklusif untuk bayinya kelak.
Memasuki usia kehamilan trimester 3 ibu dan suami mempersiapkan informasi mengenai menyusui, agar saat melahirkan nantinya akan memberikan IMD dan ASI Eksklusif untuk bayinya kelak.
2.Periode 0 – 6 bulan (180 hari)
v Semua anak
yang lahir harus mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
v Medapatkan
ASI Eksklusif
v Membantu ibu yang mengalami masalah dengan
pemberian ASI Eksklusif dengan tersedianya media konsultasi mengenai ASI
Eksklusif
v Bantuan
dukungan kepada Ibu untuk memberikan ASI Eksklusif
v Memantau
pertumbuhan bayi secara teratur
3. Periode 6- 24 bulan (540hari)
v Memastikan
bahwa ibu mengetahui jenis dan bentuk makanan serta frekuensi pemberian makanan
untuk bayi.
v Mengajarkan
kepada ibu mengenai masa transisi pemberian makanan pada bayi. Makanan lumat
atau cair pada usia 6-8 bulan, lembek lunak/semi pada pada usia 8-12 bulan, dan
makanan padat pada usia 12-24 bulan
v Memberikan
dorongan dan dukungan pada ibu untuk tetap memberikan ASI
v Mengajarkan
dan memberikan informasi kepada ibu mengenai pemilihan bahan makanan yang bergizi
dan murah untuk makanan tambahan bagi bayi.
v Memantau
pertumbuhan secara teratur.
3.
Tahap-tahap perkembangan 1000 hari
pertama kehidupan bayi
Dalam perkembangan bayi, dikenal 3
kelompok perkembangan yang saling berkaitan, yaitu perkembangan fisik, perkembangan
kognitif, dan perkembangan emosional. “Perkembangan kognitif ini yang dimaksud
dengan perkembangan kecerdasan anak,” tambahnya.
Perkembangan
kognitif yang mempengaruhi tingkat kecerdasan anak mempunyai beberapa tahap,
yaitu Sensorimotor stage atau periode sejak bayi lahir sampai usia 2 tahun,
dimana pemahaman bayi mengenai lingkungan masih terbatas pada persepsi sensoris
dan aktivitas motoriknya. Perilaku yang tampak merupakan respons motorik
sederhana terhadap stimuli sensoris.
“Yang
menarik, ketika bayi mencapai usia 7 – 9
bulan, ia mulai mengembangkan yang dinamakan object permanence. Ia mulai mempunyai kemampuan untuk mengerti
bahwa objek tetap ada walau tidak terlihat. Sebagai contoh bila mainan
favoritnya disembunyikan di bawah selimut, meskipun dia tidak dapat melihat dia
akan berusaha mencari di bawah selimut,” jelas dr. Julistio.
Tahap selanjutnya adalah preoperational stage atau periode
antara usia 2 – 6 tahun dimana anak belajar menggunakan bahasa. Pada tahap ini
anak belum mengerti logika, belum dapat dimanipulasi dengan informasi dan belum
dapat melihat dari sisi orang lain.Pada periode ini, anak mulai menganalisis
simbol, khususnya kata dan bentuk atau gambar. Disebut preoperasional karena
saat ini anak belum mampu mengoperasikan aspek kognitif spesifik, seperti
hitungan matematik. Sebagai tambahan untuk penggunaan simbol, anak suka
berpura-pura memainkan peran seorang tokoh seperti superman, guru dan
lain-lain.
Kemudian, tahap concrete operational
stage atau periode antara 7 – 11 tahun, dimana anak mulai memahami operasi
kognitif, anak mulai berpikir logis tentang kejadian nyata, tapi masih susah
memahami konsep abstrak atau yang berkaitan. Dalam analisis simbol, ia sudah
mampu memahami arti beberapa simbol
tokoh dan mampu berganti-ganti dalam aksi meniru berbagai simbol tokoh tokoh
tersebut.
Terakhir, tahap formal operational
stage atau periode antara usia 12 tahun
sampai dewasa, dimana anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir tentang
konsep abstrak, kemampuan berpikir logis, mencari alasan rasional, dan membuat
rencana yang sistematis.
dr. Julistio kemudian menyampaikan
bahwa peran gizi dalam perkembangan kecerdasan anak sangat penting khususnya
dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Dalam 1000 hari adalah dari saat
konsepsi sampai usia 2 tahun. Perkembangan optimal perlu didahului oleh
terjadinya pertumbuhan otak bayi yang optimal. Pertumbuhan otak bayi
berlangsung dengan cepat pada saat dalam kandungan sampai tahun-tahun pertama
kehidupan bayi. Pada saat ini, zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak
harus terpenuhi dengan memadai.
“Ini berarti untuk perkembangan
kecerdasan anak, yang paling penting adalah terpenuhinya kebutuhan makan saat
ibu hamil dan menyusui dan bayi di tahun pertama,” jelasnya. Zat gizi dibutuhkan
untuk pertumbuhan dari axon, dendrite, pembentukan synaps, dan lapisan axon
yang disebut myelin, yang merupakan lapisan lemak untuk mempercepat perjalanan
impuls syaraf.
Kekurangan energi, protein, asam lemak khususnya asam lemak
tak jenuh rantai panjang AA dan DHA, dan beberapa mineral khusus seperti zat besi, yodium, zinc, kalsium, asam folat
dan vitamin A dapat mengganggu proses ini.
Selain gizi, untuk perkembangan
kecerdasan bayi juga diperlukan stimulasi yang sesuai sehingga synaps-synaps
berkembang dengan baik. Dikenal periode kritis dan periode sensitif pada bayi.
Periode kritis, menurut dr. Julistio akan berlangsung sampai bayi berusia 1
tahun, dimana dibutuhkan kecukupan zat gizi untuk pertumbuhan otak bayi dan
periode sensitif sampai usia 3 tahun dimana pentingnya stimulasi yang sesuai
dalam mengembangkan synaps-synaps dalam otak bayi. Otak bayi baru lahir mempunyai synaps yang lebih banyak dari
dewasa oleh karena over produksi dari synaps (synaptogenesis).
“Bila
bayi tidak mengalami stimulasi yang memadai, maka synaps tidak terpakai dan
terjadi reduksi synaps. Hal ini dikenal dengan istilah proses blooming dan
pruning,” kata dr. Julistio. Jenis stimulasi yang dibutuhkan bayi untuk
berkembang dengan optimal bervariasi waktunya
4. Pengaruh gizi pada
1000 hari pertama kehidupan bayi
1.
Pengaruh jangka pendek:
v Perlembangan
otak terganggu
v Pertumbuhan
otot dan organ organ tubuh terganggu
v Programing
metabolisme glukosa,lemak,protein,hormonal dll yang terjadi di dalam sel tubuh
akan terganggu
2.
Pengaruh jangka panjang:
v kognitif dan
kemampuan belajar terganggu
v imunitas dan
produktifitas kerja menurun
v obesitas,diabetes,penyakit
jantung, hipertensi, stroke, kanker
Bahkan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil akan
memberikan dampak buruk pada skor IQ buah hati. Ibu yang menderita kekurangan
zat yodium selama kehamilan akan menghambat perkembangan otak dan janin dan
mengakibatkan kehilangan 10 IQ poin. Kekurangan energi protein pada ibu hamil
yang di sebabkan oleh kekurangan makanan bergizi dan infeksi akan menyebabkan
gangguan fungsi kognitif dan perkembangan bayi juga akan mengalami kehilangan
skor IQ sebesar 10 poin.
3.
Dampak merugikan setiap hari yang terjadi menurut
penelitian cornell university 2003 adalah:
v 300 ibu
meninggal ketika melahirkan karena kekurangan zat besi
v 4.000 anak
balita meninggal akibat kekurangan vitamin A
v 50.000 bayi
lahir dengan kapasitas perkembangan mental dan kecerdasan yang berkurang karena
kurang yodium dan kurang zat besi
Jika hal itu terjadi maka generasi masa depan bangsa indonesia akan menjadi
bangsa yang rapuh dan menjadi generasi yang tidak berkualitas.
5. Cara meningkatkan kecerdasan dan tumbuh kembang
pada 1000 hari pertama kehidupan bayi.
1)
Ibu hamil dan Menyusui
v Energi sejak trimester ke 2 perlu
ditingkatkan yang didapat dari makanan yang berlemak, mengandung karbohidart
tinggi seperti nasi, roti, kentang, mie, dan yang mengandung protein baik
hewani dan tumbuh-tumbuhan.
v Protein ditingkatkan dengan menambah
konsumsi protein hewani seperti ayam, ikan, daging, telur, susu dan protein
nabati yaitu dari kacang-kacangan.
v Sumber vitamin A dapat diambil dari
hati, telur, sayuran dan buah berwarna kuning, sayuran berwarna hijau, minyak
dan produk lain yang difortifikasi.
v Zat besi yang berasal dari hewani
didapat dari daging berwarna merah, unggas, ikan, makanan yang difortifikasi,
kacang-kacangan dan daun sayuran berwarna hijau.
v Asam folat banyak ditemukan dalam
daun sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, dan hati.
2) Bayi
Makanan bayi terbaik sampai saat ini adalah ASI eksklusif,
tentunya yang berasal dari ibu menyusui dengan gizi baik.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1000 hari kehidupan bayi adalah terhitung mulai dari bayi masih dalam kandungan ibunya hingga
berusia 2 tahun, namun dengan catatan hitungan per bulan adalah 30 hari. .
Periode 1000 hari pertama sering disebut window of opportunities atau sering
juga disebut periode emas (golden period) didasarkan pada kenyataan bahwa pada
masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat
cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain.
Periode awal kehidupan juga sering disebut
periode sensitif. Perkembangan sel-sel otak manusia pada masa tersebut sangat
menentukan, sehingga bila terjadi gangguan pada periode tersebut akan
berdampak permanen, tidak bisa diperbaiki. Gagal tumbuh pada periode 1000 hari
pertama kehidupan, selain akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, juga
akan menyebabkan gangguan metabolik, khususnya gangguan metabolism lemak,
protein dan karbohidrat yang pada akhirnya dapat memicu munculnya penyakit
tidak menular seperti obesitas, diabetes dan penyakit jantung koroner pada usia
dewasa.
Periode 1000 hari pertama kehidupan bayi:
1. Periode dalam kandungan (280 hari)
1. Periode dalam kandungan (280 hari)
2.Periode 0 – 6 bulan (180 hari)
3.Periode 6- 24 bulan (540hari)
Untuk
perkembangan kecerdasan anak, yang paling penting adalah terpenuhinya gizi dan
kebutuhan makan saat ibu hamil dan menyusui dan bayi di tahun pertamanya.
Selain
gizi, untuk perkembangan kecerdasan bayi juga diperlukan stimulasi yang sesuai
sehingga synaps-synaps berkembang dengan baik.
B. Saran
Saya berharap makalah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan,dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.dan untuk
tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan kesehatan dan dapat menciptakan
generasi yang cerdas.
thanks info.a...
BalasHapusbisa buat tmbhan ilmu..