PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA
IBU HAMIL
1. PERUBAHAN
SISTEM REPRODUKSI
uterus
1. terjadi pertambahan ukuran sel-sel
otot uterus
2. terjadi lightening pada akhir-akhir
kehamilan
pengaruh
hormon estrogen dan progesteron :
- Hipertrofi dan dilatasi otot
- Penumpukan jaringan fibrosa dan elastik untuk menambah kekuatan dinding uterus
- Penambahan jumlah dan ukuran pembuluh darah vena
- Dinding uterus semakin lama semakin menipis
- Uterus kehilangan kekakuan dan menjadi lunak dan tipis bersamaan dengan bertambahnya umur kehamilan
serviks
- terjadi perlunakan
- mengeluarkan sekret mukus endoserviks karena pengaruh progesteron untuk perlindungan terhadap infeksi
- estrogen meningkatkan vaskularitas sehingga timbul tanda chadwick
- prostaglandin dilepaskan dari jaringan untuk perlunakan serviks
- effacement atau pemendekan terjadi pada primigravida pada 2 minggu terakhir
vagina
- jaringan otot mengalami hypertrofi
- terjadi peningkatan vaskularisasi
- peningkatan pengeluaran pervaginam
vulva
- vaskularisasi meningkat
- warna menjadi lebih gelap
ovarium dan tuba falopii
- ovulasi berhenti selama kehamilan
- pematangan folikel baru ditangguhkan dan hanya satu korpus luteum yang ditemukan dalam ovarium
- tuba fallopii mengalami hipertrofi
- epitel mukosa menjadi gepeng
2. PAYUDARA
- Pada 3-4 minggu ada sensasi rasa nyeri, duktus dan alveoli membesar
- Pada 6 minggu ukuran payudara bertambah besar
- Pada 8 minggu mulai tampak 12-13 nodul kecil disekitar areola, merupakan kelenjar sebasea yang terdapat pada nipple (puting susu) yang mengalami perubahan, serta menghasilkan sebum (kelenjar keringat yang ada di puting) yang menjaga agar mammae tetap lembut dan kenyal
- Pada 12 minggu puting susu membesar dan melunak, areola meluas, terjadi pigmentasi (berwarna lebih gelap) dengan diameter awal 4 cm, diameter maksimal 7 cm
- Pada 16 minggu terdapat pengeluaran kolostrum
Perubahan
mammae selama kehamilan
Umur
kehamilan (minggu)
|
Perubahan
|
3-4 minggu
6 minggu
8 minggu
8 minggu
12 minggu
16 minggu
|
Rasa penuh
pada payudara
Terjadi
pembesaran dan sedikit nyeri
Pelebaran
pembuluh darah vena disekitar mammae
Kelenjar
montgomery mulai tampak
Penggelapan
disekitar areola dan putting
Colostrum
sudah mulai dikeluarkan
|
3. PERUBAHAN
SISTEM ENDOKRIN/HORMON
- Adenohypophysis (membesar sebesar 50% dan produksi hormon pertumbuhan meningkat)
- Neurohypophysis (oksitosin)
- Hormon ovarium (estrogen, progesteron dan relaksin)
- Hormon-hormon sel trofoblast (HCG untuk mencegah degenerasi corpus luteum)
- Hormon plasenta
- HCG
- Estrogen (menstimulasi pertumbuhan otot-otot uterus dan membuat sensitif terhadap oksitosin, menstimulasi pertumbuhan duktus-duktus payudara, pertumbuhan puting susu, hiperpigmentasi)
- Progesteron (mempengaruhi jaringan-jaringan yang dipengaruhi estrogen, proliferasi dan meningkatkan vaskularisasi desidua, relaksasi miometrium)
- Human placental lactogen/HPL (meningkatkan metabolisme untuk nutrisi fetus terutama metabolisme glukosa dan lemak
- Pengaruh umum estrogen adalah menyebabkan pertumbuhan baik ukuran maupun jumlah sel. Sedangkan pengaruh khususnya :
a) Menyebabkan penebalan dari
nedometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi
b) Menyebabkan hipertrofi (pelebaran
pada otot) dari dinding uterus dan hiperplasia (peningkatan ukuran pembuluh
darah) serta lymphatic yang meningkatkan vaskularisasi, kongesti (penimbunan
jumlah darah atau lendir yang berlebih dalam organ tubuh) dan edema
(pembengkakan). Perubahan-perubahan ini mengakibatkan : tanda chadwick
(perubahan warna serviks menjadi biru lipid, tanda goodel (vagina melunak),
tanda hegar (istmus tidak teraba).
c) Hipertrofi dan hiperplasia otot-otot
uterus
d) Hipertrofi dan hiperplasia jaringan
payudara termasuk sistem pembuluh darah
e) leucorrhea, mimisan, hidung
tersumbat, ginggivitis, mual pada awal kehamilan
- Pengaruh progesteron secara umum adalah peningkatan sekresi dan mengendurkan otot-otot polos. Sedangkan pengaruh khusus diantaranya adalah :
a) Menyebabkan penebalan dari
endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berinflantasi
b) Mengendurkan otot-otot halus yang
berakibat : meningkatnya waktu pengosongan lambung dan peristaltik,
meningkatkan gastric reflux karena relaksasi cardiac spinchter yang menyebabkan
rasa panas pada perut, penurunan motilitas (gerakan usus melambat) gastro
intestinal yang menyababkan terjadinya konstipasi (susah BAB), pembuluh arteri
dan dinding vena relaksasi dan dilatasi yang meningkatkan kapasitas vena dan
menambah resiko terjadinya hemoroids/wasir.
c) Menjaga peningkatan suhu basal ibu
d) Merangsang perkembangan sistem
alveolar payudara
e) Dengan hormon relaksin dapat
melembutkan/mengendurkan jaringan ikat, ligamen-ligamen dan otot-otot yang
mengakibatkan sakit punggung dan nyeri ligamen
4. PERUBAHAN
SISTEM KEKEBALAN
Kadar serum IgA dan IgM meningkat selama kehamilan
karena adanya peningkatan resiko infeksi
5. PERUBAHAN
SISTEM PERKEMIHAN
- BAK cenderung menetapkan frekuensinya mulai dari kehamilan 6-12 minggu, pada usia kehamilan selanjutnya perubahan jaringan bagian bawah rongga panggul akan meningkatkan frekuensi BAK dari biasanya.
- Setelah 16 minggu pembesaran uterus akan membuat ureter menjadi dilatasi untuk menampung banyaknya urin
- Ukuran ginjal sedikit bertambah besar, vaskularisasi meningkat karena pengaruh progesteron
- Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal meningkat pada awal kehamilan dan menurun pada akhir kehamilan
- Glukosaria (kadar glukosa dalam urin) meningkat pada kehamilan
6. PERUBAHAN
SISTEM PENCERNAAN
- Terjadi perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan uterus
- Penurunan tonus dan motilitas saluran gastro intestinal menyebabkan waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama
- Penyerapan makanan meningkat
- Terjadi konstipasi yang dapat meningkatkan terjadinya haemoroid
- Adanya refluks sekret-sekret asam ke esofagus menyebabkan terjadinya pirosis (nyeri ulu hati)
- Gusi menjadi melunak dan mudah berdarah (hiperemi)
7. PERUBAHAN
SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi pubis karena pengaruh hormonal
- Perubahan postur menyebabkan rasa tidak nyaman di punggung bagian bawah
8. PERUBAHAN
SISTEM KARDIOVASKULER
- Peningkatan curah jantung pada kehamilan 16 minggu sekitar 40-50% dari biasanya
- Peningkatan volume darah 25-30%, sel darah merah bertambah 20% yang menyebabkan hemodilusi
- Denyut nadi meningkat
- Cardiac output meningkat karena adanya peningkatan volume darah
- Terdapat sedikit peningkatan tekanan darah sampai umur kehamilan 30 minggu
- Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan uterus menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko terjadi varises vena dan sering hemoroid
- Posisi terlentang menyebabkan terjadinya supine hypotensi syndrome
9. PERUBAHAN
SISTEM INTEGUMEN/KULIT
- Terjadi pigmentasi pada payudara, abdomen, vulva dan muka (chloasma)
- Linea alba menjadi linea nigra
- Muncul striae gravidarum
10.
PERUBAHAN SISTEM METABOLISME
- Terjadi perubahan metabolisme
- Metabolisme basal meningkat
- Masukan makanan sangat berpengaruh untuk metabolisme ibu dan janin
- Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis, diabetes dan lain-lain.
- Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan osmotik koloid interstisial
11. NUTRISI
DAN DIET
- Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan uterus, plasenta, payudara. Sangat penting untuk material herediter, pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga jumlah yang adekuat sangat diperlukan
- Karbohidrat merupakan penyedia energi untuk sel-sel pada tubuh, simpanan energi (glikogen pada plasenta) untuk pertumbuhan fetus sehingga dibutuhkan asupan karbohidrat yang besar untuk energi
- Lemak, konsenterasi lipid dan kadar kolesterol lipoprotein meningkat sebagai energi untuk ibu dan janin
- Mineral, kebutuhan zat besi meningkat, kadar kalsium dan magnesium menurun
- Vitamin, berfungsi untuk mengaktifkan enzim dalam tubuh sehingga suply vitamin dalam diet harus adekuat
12. DARAH
DAN PEMBEKUAN DARAH
- Volume plasma, meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu, mencapai maksimum pada 30-34 minggu sampai dengan persalinan
- Massa RBC, meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu
- WBCs, meningkat selama kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi
- Platelets meningkat selama kehamilan dalam batas normal
- Faktor-faktor pembekuan adalah meningkatnya fibrinogen (I, VII, VIII, IX, X), menurunnya faktor XI dan XII, sedangkan protrombin (F II) dan F XII tidak berubah
13.
PERUBAHAN BB DAN IMT
1. Suatu metode untuk mengetahui
penambahan BB optimal
2. Untuk rekomendasi penambahan BB
3. IMT BB(Kg)/ (TB(m))2
4. Kategori BMI, rendah (BMI < 19,8)
12,5 s/d 18, normal (BMI 19,8-26) 11,5 s/d 16, tinggi (BMI > 26-29) 7 s/d
11,5
5. 20 minggu pertama mengalami
penambahan BB sekitar 2,5 kg
6. 20 minggu berikutnya terjadi
penambahan sekitar 9 kg
Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg
adalah :
Berat
badan (kg)
|
|
Janin
Plasenta
Cairan
amnion
Peningkatan
berat uterus
Peningkatan
berat payudara
Peningkatan
volume darah
Cairan
ekstra seluler
Lemak
|
3-4
0,6
0,8
0,9
0,4
1,5
1,4
3,5
|
Total
|
12,5 kg
|
14.
PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN
- Ketidaknyamanan dan gangguan memperberat penyakit saluran respirasi
- Perubahan mukosa saluran respirasi
- Diafragma naik atau terjadi desakan diafragma akibat dorongan rahim yang membesar
- Pernafasan menjadi lebih pendek dan dalam (frekuensi 14-15 x/menit) akibat peningkatan penggunaan oksigen
- Peningkatan konsumsi oksigen
- Progesteron menyebabkan hiperventilasi
- Penurunan kadar CO2 menyebabkan alkalosis
15.
PERUBAHAN SISTEM PERSYARAFAN
- Gangguan pada efisiensi tidur
- Masalah pada pemusatan perhatian dan memori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar