SATUAN
ACARA PENYULUHAN
GIZI PADA
MASA NIFAS
DI SUSUN OLEH:
TINGKAT
2A
KELOMPOK 1 :
IIS
SOLIHAT
(13211351)
UTARI
VISKANANDA PUTRI (13211383)
HENDRIYANI
(13211350)
LIDYA
SUSANTI
(13211354)
VISKY
AFRINA
(13211386)
YESY
ENIKA PUTRI (13211390)
NESA
PUTRI RISMAYANTI
(13211362)
DOSEN PEMBIMBING
YULIA
ARIFIN, S.siT
STIKES
MERCUBAKTIJAYA PADANG
PRODI D III
KEBIDANAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Satuan Acara (SAP) Penyuluhan Tentang
”Gizi pada masa nifas”.
Dalam penulisan Satuan Acara
Penyuluhan ini penulis banyak mendapat kesulitan karena terbatasnya pengalaman
dan wawasan penulis. Namun dengan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya dapat
terselesaikan, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Asuhan Kebidanan III, serta semua pihak yang
membantu kelancaran pembuatan SAP ini.
Untuk itu penulis menyadari
SAP ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan SAP ini.
Akhir kata penulis
mengharapkan agar SAP ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan bagi penyuluhan
ini. Atas perhatianya penulis ucapkan terima kasih.
Padang,25 September 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa
yang sangat penting, hal ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan
waktu untuk memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan
pokok untuk bayinya.
Oleh karena itu diperlukan gizi / nutrisi
yang dapat memenuhi kebutuhannya. Pada kesempatan ini marilah kita bersama –
sama untuk melihat jenis gizi seperti apa yang diperlukan oleh seorang ibu
dalam masa nifas atau menyusui, karena sebagai seorang bidan tentunya harus
tahu tentang kebutuhan gizi seorang ibu nifas atau menyusui.
B.
TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan
ibu-ibu post partum mengetahui dan menambah wawasan ibu-ibu untuk dapat
memenuhi kebutuhan gizi/ nutrisi yang diperlukan selama masa nifas, sehingga
ibu-ibu post partum dapat menjalani masa nifas dengan baik tanpa mengalami
masalah.
Tujuan Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan ibu-ibu post partum dapat :
·
Ibu
mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas
·
Ibu
mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi selama masa nifas
·
Ibu
mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu mengkonsumsi
makanan yang telah dianjurkan secara teratur
·
Ibu
dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada masa
nifas/menyusui.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : gizi ibu pada masa nifas
Sub Pokok Bahasan : manfaat gizi ibu pada masa
nifas, zat-zat yang
dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas, tabel perbandingan angka kecukupan
gizi energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan
menyusui, contoh menu ibu menyusui
Sasaran : Ibu-ibu post partum di BPS Mercubaktijaya
Padang
Hari / tanggal :
Senin, 22 September 2014
Waktu : 09.00 – 09.45
Tempat : Ruang Tunggu
BPS Mercubaktijaya padang
Penyuluh : Mahasiswa
Tingkat IIA D-III Kebidanan STIKes
Mercubaktijaya Padang
I.
Tujuan Intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini,
diharapkan ibu-ibu post partum mengetahui dan menambah wawasan ibu-ibu untuk
dapat memenuhi kebutuhan gizi/ nutrisi yang diperlukan selama masa nifas,
sehingga ibu-ibu post partum dapat menjalani masa nifas dengan baik tanpa
mengalami masalah.
II.
Tujuan intruksional khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan ibu-ibu post partum dapat :
·
Ibu
mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas
·
Ibu
mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi selama masa nifas
·
Ibu
mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu mengkonsumsi
makanan yang telah dianjurkan secara teratur
·
Ibu
dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada masa
nifas/menyusui.
III.
Materi ( terlampir)
1. Defenisi gizi, manfaat dan fungsi gizi
ibu masa nifas
2. Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas
3.
tabel perbandingan angka
kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu
hamil dan menyusui
4.
contoh menu ibu menyusui
IV.
Media penyuluhan
1. Flipchart
2. Leaf leat
V.
Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
VI.
Setting tempat
Keterangan
:
:
media
:
Penyaji
:
Observer
:
Moderator
:
Audiens
:
Fasilitator
VII.
Pengorganisasian
-
Moderator : Hendriyani
-
Penyaji :
Visky Afrina
-
Observer : Iis Sholihat
-
Fasilitator : Yesy Enika Putri
Utari Viskananda Putri
Nesa
Putri Rismayanti
Lidia Susanti
Pembagian tugas :
1. Peran moderator
·
Menutup
dan memulai acara
·
Memperkenalkan
diri
·
Menetapkan
tata tertib acara penyuluhan
·
Menjaga
kelancaran acara
·
Memimpin
diskusi
2. Peran Penyaji
·
Menyajikan
materi penyuluhan
·
Bersama
fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
·
Menjawab
pertanyaan audiens/penerima penyuluhan
3. Peran observer
·
Mengamati
jalannya kegiatan
·
Mengevaluasi
kegiatan
·
Mencatat
prilaku verbal dan non verbal serta kegiatan
4. Peran fasilitator
·
Memotivasi
peserta kegiatan dalam bertanya
·
Bekerjasama
dengan penyaji dalam menampilkan flipchart
·
Membagikan
brosur
VIII.
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Audiens
|
Waktu
|
1. Pendahuluan
d. Menjelaskan tujuan intruksional
umum
2. Kegiatan inti
a. Menjelaskan pengertian dan manfaat dan
fungsi gizi pada masa nifas/menyusui
b. Menjelaskan zat-zat apa saja yang
dibutuhkan ibu pada masa nifas/menyusui
c. Menjelaskan tabel perbandingan angka
kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu
hamil dan menyusui
d. Menjelaskan contoh menu ibu
menyusui
e. Memberi kesempatan pada audiens
untuk bertanya
f. Menjawab pertanyaan dan
menjelaskan jawaban untuk audiens
g.Menguatkan pendapat audiens
3. Penutup
a. Bersama audiens menyimpulkan
materi
|
a.Menjawab salam
b. Mendengar
c.Mengemukakan pendapat
d.Mendengar
dan memperhatikan
a. memperhatikan, mendengar dan
memahami
b. mendengarkan dan memperhatikan
c. mendengarkan dan memperhatikan
d. mendengarkan dan memperhatikan
e. bertanya
f. mendengarkan dengan penuh perhatian
g. mendengarkan
a. ikut menyimpulkan materi bersama
b.
Mejawab pertanyaan
c.Menjawab salam
|
5 menit
30 menit
5
menit
|
X.
Evaluasi secara lisan
1. Apakah ibu-ibu mampu menyebutkan
defenisi gizi, manfaat dan fungsi gizi pada masa nifas/menyusui
2. Apakah ibu-ibu mampu menyebutkan
zat-zat apa saja yang dibutuhkan ibu pada masa nifas/menyusui
3. Apakah ibu-ibu bisa menyebutkan dan mengulang
kembali menu seimbang ibu menyusui
IX.
Daftar Pustaka
http/www.kebutuhan dasar ibu nifas.com
saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa
nifas. Makasar : Salemba medika
Bahiyatun.
2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC. (hlm: 56-
57).
Ambarwati,
2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 71-72).
X. Kunci jawaban
1.
Definisi Gizi
Secara etimologi, kata
“gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Gizi adalah
proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai
suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh
manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang
berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat
pula.
2.
Manfaat dan fungsi gizi pada
ibu masa nifas/menyusui
Masa nifas atau masa
menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan setelah ibu
melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali kondisinya dan
mempersiapkan ASI sebagai makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu
diperlukan gizi atau nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau
gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25 %,
karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk
memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan
diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan
memulai proses pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai
2700 kalori. Asupan cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml).
Suplemen zat besi dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama
setelah kelahiran.
Gizi memiliki beberapa
fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:
- Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
- Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas
- Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain
- Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)
- Berguna untuk cadangan dalam tubuh
- Berguna untuk proses reproduksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
3.
Zat-zat yang dibutuhkan ibu masa
nifas/menyusui
·
Kalori
Kebutuhan kalori pada
masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per
hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan
mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
·
Protein
Kebutuhan protein yang
dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga gelas susu,
dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140
gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
·
Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D
berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D
didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi
kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara
dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram
ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
·
Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel
tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan
megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
·
Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan
sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4
mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah
dimasak, satu tomat.
·
Karbohidrat kompleks
Selama menyusui,
kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi
setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu
iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering
atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram
mi/pasta dari bijian utuh.
·
Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak
dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak
sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat
sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai
kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris
cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad.
·
Garam
Selama periode nifas,
hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin seperti kacang asin,
keripik kentang atau acar.
·
Cairan
Konsumsi cairan sebanyak
8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan
diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
·
Vitamin
Kebutuhan vitamin selama
menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara lain:
- Vitamin A
Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan
tulang, perkembangan syaraf pengkihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
infeksi. Sumber : kuning telur, hati mentega, sayuran berwarna hijau dan buah
berwarna kuning ( wortel, tomat dan nangka ).Selain itu ibu menyusui juga
mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A ( 200.000 IU )
- Vitamin B1 ( Thiamin )
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal,
membantu metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik
, membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap
infeksi dan mengurangi kelelahan. Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang
– kacangan, tomat jeruk nanas dan kentang bakar.
- Vitamin B2 ( Riboflavin )
Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas,
nafsu makan, pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata.
Sumber : hati, kuning telur, susu, keju, kacang-
kacangan, dan sayuran berwarna hijau
- Vitamin B3 ( Niacin )
Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses
pencernaan, kesehatan kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu,
kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging ayam, kacang- kacangan beras
merah, jamur dan tomat.
- Vitamin B6 ( Pyridoksin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta
kesehatan gigi dan gusi.
Sumber : gandum, jagung, hati dan daging.
- Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan
kesehatan jaringan saraf.
Sumber : telur, daging hati, keju, ikan laut dan kerang
laut.
- Folic Acid
Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukkan
sel darah merah dan produksi inti sel. Sumber : hati, daging, ikan, jeroan dan
sayuran hijau.
- Vitamin C
Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan
ikat ( untuk penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan
terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah.
Sumber : jeruk, tomat, melon, brokoli, jambu biji, mangga,
papaya dan sayuran.
- Vitamin D
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan
gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor.
Sumbernya antara lain : minyak ikan, susu, margarine dan
penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum pukul 09.00 )
- Vitamin K
Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses
pembekuan darah normal.
Sumber vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli,
asparagus dan bayam.
Kebutuhan
energi ibu nifas / menyusui pada enam bulan pertama kira – kira 700 kkal./hari
dan enam bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi yang berumur 2
tahun rata – rata sebesar 400 kkal/hari.
k. DHA
DHA penting untuk
perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada
kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
4.
Tabel Perbandingan angka
kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu hamil dan
menyusui
No
|
Zat Gizi
|
Wanita Dewasa
|
Ibu Hamil
|
Ibu menyusui
|
|
0 – 6 bulan
|
7 – 12 bulan
|
||||
1.
|
Energi (kkal )
|
2200
|
285
|
700
|
500
|
2
|
Protein (g)
|
48
|
12
|
16
|
12
|
3
|
Vitamin A (RE)
|
500
|
200
|
350
|
300
|
4
|
Vitamin D (mg)
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Vitamin E (mg)
|
8
|
2
|
4
|
2
|
6
|
Vitamin K (mg)
|
6,5
|
6,5
|
6,5
|
6,5
|
7
|
Tiamin (mg)
|
1,0
|
0,2
|
0,3
|
0,3
|
8
|
Riboflavin (mg)
|
1,2
|
0,2
|
0,4
|
0,3
|
9
|
Niasin (mg)
|
9
|
0, 1
|
3
|
3
|
10
|
Vitamin B 12 (mg)
|
1,0
|
0,3
|
0,3
|
0,3
|
11
|
Asam Folat (mg)
|
150
|
150
|
50
|
40
|
12
|
Piidoksin (mg)
|
1,6
|
0,6
|
0,5
|
0,5
|
13
|
Vitamin C (mg)
|
60
|
10
|
25
|
10
|
14
|
Kalsium (mg)
|
500
|
400
|
400
|
400
|
15
|
Fosfor (mg)
|
450
|
200
|
300
|
200
|
16
|
Besi (mg)
|
26
|
20
|
2
|
2
|
17
|
Seng (mg)
|
15
|
5
|
10
|
10
|
18
|
Yodium (mg)
|
150
|
25
|
50
|
50
|
19
|
Selenium (mg)
|
55
|
15
|
25
|
20
|
5.
Contoh menu ibu menyusui
ü Contoh Menu Ibu Menyusui
Jenis Makanan
|
Usia Bayi 0-6 Bulan
|
Usia Bayi > 6 Bulan
|
Nasi
|
5 piring
|
4 piring
|
Ikan
|
3 potong
|
2 potong
|
Tempe
|
5 potong
|
4 potong
|
Sayuran
|
3 mangkuk
|
3 mangkuk
|
Buah
|
2 potong
|
2 potong
|
Gula
|
5 sendok
|
5 sendok
|
Susu
|
1 gelas
|
1 gelas
|
Air
|
8 gelas
|
8 gelas
|
ü Contoh Menu Untuk Ibu Nifas atau Menyusui
-
Makan pagi : nasi, tempe,
sayur, ikan bandeng goreng, kudapan (donat dan yoghurt)
-
Makan siang : nasi, ayam
goreng, rebon, sayur bayam, jeruk, kudapan (kolak pisang)
-
Makan malam : nasi, semur
daging, pepes tahu, capcay, papaya, kudapan (ubi merah goreng).
ü Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :
- Pilih sayur-sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang segar
- Cuci tangan samapai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
- Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong – potong
- Masak sayuran sampai layu
- Olah makanan sampai matang
- Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin )
- Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali dipakai
- Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok/ karatan
- Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman
- Jangan biarkan binatang berkeliaran didapur
MATERI PENYULUHAN
GIZI IBU PADA MASA NIFAS
v
Definisi Gizi
Secara etimologi, kata
“gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Gizi adalah
proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai
suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh
manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang
berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat
pula.
Gizi memiliki beberapa
fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:
- Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
- Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas
- Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain
- Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)
- Berguna untuk cadangan dalam tubuh
- Berguna untuk proses reproduksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
v
Masa Nifas
Masa nifas (puerperium)
adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat reproduksi pulih
seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu
atau 40 hari (Ambarwati, 2010)
v
Manfaat Gizi pada Ibu Nifas
Masa nifas atau masa
menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan setelah ibu
melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan
ASI sebagai makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau
nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat yang
diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa
nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25 %, karena berguna untuk proses
kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup
untuk menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh
terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan memulai proses pemberian ASI
eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan
perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi dapat
diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Ibu nifas dianjurkan
untuk memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut:
- Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari
- Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
- Minum sedikitnya 3 liter setiap hari (anjurkan ibu minum setiap kali menyusui)
- Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum (Pil zat besi (sulfas/glukonas ferrosus) untuk menambah zat gizi.
- Mengkonsumsi vitamin A 200.000 intra unit, agar bisa memberikan vitamin A kepada anaknya melalui ASI (Air Susu Ibu)-nya.
- Makan makanan yang tidak merangsang, baik secara termis, mekanis atau kimia untuk menjaga kelancaran pencernaan
- Batasi makanan yang berbau keras (tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung nikotin serta bahan pengawet atau pewarna)
- Gunakan bahan makanan yang dapat merangsang produksi ASI, misalnya sayuran hijau.
v
Zat-zat yang dibutuhkan ibu
pasca persalinan/masa nifas antara lain:
·
Kalori
Kebutuhan kalori pada
masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per
hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan
mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
·
Protein
Kebutuhan protein yang
dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga gelas susu,
dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140
gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
·
Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D
berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D
didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi
kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara
dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram
ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
·
Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel
tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan
megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
·
Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan
sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4
mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah
dimasak, satu tomat.
·
Karbohidrat kompleks
Selama menyusui,
kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi
setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu
iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering
atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram
mi/pasta dari bijian utuh.
·
Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak
dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak
sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat
sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai
kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris
cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad.
·
Garam
Selama periode nifas,
hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin seperti kacang asin,
keripik kentang atau acar.
·
Cairan
Konsumsi cairan sebanyak
8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan
diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
·
Vitamin
Kebutuhan vitamin selama
menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara lain:
- Vitamin A
Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan
tulang, perkembangan syaraf pengkihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
infeksi. Sumber : kuning telur, hati mentega, sayuran berwarna hijau dan buah
berwarna kuning ( wortel, tomat dan nangka ).Selain itu ibu menyusui juga
mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A ( 200.000 IU )
- Vitamin B1 ( Thiamin )
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal,
membantu metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik
, membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap
infeksi dan mengurangi kelelahan. Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang
– kacangan, tomat jeruk nanas dan kentang bakar.
- Vitamin B2 ( Riboflavin )
Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas,
nafsu makan, pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata.
Sumber : hati, kuning telur, susu, keju, kacang- kacangan,
dan sayuran berwarna hijau
- Vitamin B3 ( Niacin )
Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses
pencernaan, kesehatan kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu,
kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging ayam, kacang- kacangan beras
merah, jamur dan tomat.
- Vitamin B6 ( Pyridoksin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta
kesehatan gigi dan gusi.
Sumber : gandum, jagung, hati dan daging.
- Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan
jaringan saraf.
Sumber : telur, daging hati, keju, ikan laut dan kerang
laut.
- Folic Acid
Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukkan
sel darah merah dan produksi inti sel. Sumber : hati, daging, ikan, jeroan dan
sayuran hijau.
- Vitamin C
Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan
ikat ( untuk penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan
terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah.
Sumber : jeruk, tomat, melon, brokoli, jambu biji, mangga,
papaya dan sayuran.
- Vitamin D
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan
gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor.
Sumbernya antara lain : minyak ikan, susu, margarine dan
penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum pukul 09.00 )
- Vitamin K
Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses
pembekuan darah normal.
Sumber vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli,
asparagus dan bayam.
Kebutuhan
energi ibu nifas / menyusui pada enam bulan pertama kira – kira 700 kkal./hari
dan enam bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi yang berumur 2
tahun rata – rata sebesar 400 kkal/hari.
k. DHA
DHA penting untuk
perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada
kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
Makanan yang dikonsumsi
ibu nifas harus mengandung zat gizi sebagai berikut :
1.
Sumber tenaga (energi)
Untuk pembakaran tubuh,
pembentukan jaringan baru, penghemat protein (jika sumber tenaga kurang,
protein dapat digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi). Zat
gizi sebagai sumber karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu
dan ubi. Sedangkan zat lemak dapat diperoleh dari hewani(lemak,mentega,keju)
dan nabati (kelapa,sawit, minyak sayur, minyak kepala dan margarine).
2.
Sumber pembangun (protein)
Protein diperlukan untuk
pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Protein dari makanan
harus diubah menjadi asam amino sebelum diserap oleh sel mukosa usus dan dibawa
ke hati melalui pembuluh darah vena porta. Sumber protein dapat diperoleh dari
protein hewani ( ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu
dan keju ) dan protein nabati ( kacang tanah, kacang merah, kacang hijau,
kedelai, tahu dan tempe ). Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu,
telur, keju, ketiga makanan tersebut juga mengandung zat kapur, zat besi dan
vitamin B.
3.
Sumber pengatur dan pelindung (Mineral, vitamin dan air)
Unsur-unsur tersebut
digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan pengatur kelancaran
metabolisme dalam tubuh. Ibu menyusui minum air sedikinya 3 liter setiap hari
(anjurkan ibu untuk minum setiap kali habis menyusui). Sumber zat pengatur
diperoleh dari semua jenis sayuran dan buah-buahan segar.
Tabel Perbandingan angka
kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu hamil
dan menyusui
No
|
Zat Gizi
|
Wanita Dewasa
|
Ibu Hamil
|
Ibu menyusui
|
|
0 – 6 bulan
|
7 – 12 bulan
|
||||
1.
|
Energi (kkal )
|
2200
|
285
|
700
|
500
|
2
|
Protein (g)
|
48
|
12
|
16
|
12
|
3
|
Vitamin A (RE)
|
500
|
200
|
350
|
300
|
4
|
Vitamin D (mg)
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Vitamin E (mg)
|
8
|
2
|
4
|
2
|
6
|
Vitamin K (mg)
|
6,5
|
6,5
|
6,5
|
6,5
|
7
|
Tiamin (mg)
|
1,0
|
0,2
|
0,3
|
0,3
|
8
|
Riboflavin (mg)
|
1,2
|
0,2
|
0,4
|
0,3
|
9
|
Niasin (mg)
|
9
|
0, 1
|
3
|
3
|
10
|
Vitamin B 12 (mg)
|
1,0
|
0,3
|
0,3
|
0,3
|
11
|
Asam Folat (mg)
|
150
|
150
|
50
|
40
|
12
|
Piidoksin (mg)
|
1,6
|
0,6
|
0,5
|
0,5
|
13
|
Vitamin C (mg)
|
60
|
10
|
25
|
10
|
14
|
Kalsium (mg)
|
500
|
400
|
400
|
400
|
15
|
Fosfor (mg)
|
450
|
200
|
300
|
200
|
16
|
Besi (mg)
|
26
|
20
|
2
|
2
|
17
|
Seng (mg)
|
15
|
5
|
10
|
10
|
18
|
Yodium (mg)
|
150
|
25
|
50
|
50
|
19
|
Selenium (mg)
|
55
|
15
|
25
|
20
|
ü Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :
- Pilih sayur-sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang segar
- Cuci tangan samapai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
- Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong – potong
- Masak sayuran sampai layu
- Olah makanan sampai matang
- Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin )
- Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali dipakai
- Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok/ karatan
- Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman
- Jangan biarkan binatang berkeliaran didapur
ü Contoh Menu Ibu Menyusui
Jenis Makanan
|
Usia Bayi 0-6 Bulan
|
Usia Bayi > 6 Bulan
|
Nasi
|
5 piring
|
4 piring
|
Ikan
|
3 potong
|
2 potong
|
Tempe
|
5 potong
|
4 potong
|
Sayuran
|
3 mangkuk
|
3 mangkuk
|
Buah
|
2 potong
|
2 potong
|
Gula
|
5 sendok
|
5 sendok
|
Susu
|
1 gelas
|
1 gelas
|
Air
|
8 gelas
|
8 gelas
|
ü Contoh Menu Untuk Ibu Nifas atau Menyusui
-
Makan pagi : nasi, tempe,
sayur, ikan bandeng goreng, kudapan (donat dan yoghurt)
-
Makan siang : nasi, ayam
goreng, rebon, sayur bayam, jeruk, kudapan (kolak pisang)
-
Makan malam : nasi, semur
daging, pepes tahu, capcay, papaya, kudapan (ubi merah goreng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar